Rabu, 13 April 2016

Undangan ke Tanah Suci

Mendengar ceramah seorang ustad tentang pergi umrah dan haji, membuat saya menyadari bahwa dalam segala hal (ibadah) memang harus didasari niat yang ikhlas. Tanpa adanya niat (jawa : krenteg) dari hati yang semata-mata hanya kita tujukan untuk beribadah kepada Allah, semuanya akan terasa berat. Namun ketika hati kita telah sepenuhnya ikhlas, pasti akan selalu ada jalan dari Allah yang memudahkan kita untuk mewujudkannya.

Naik haji ataupun pergi umrah pada zaman sekarang ini membuat orang pada umumnya akan pertama kali berfikir masalah BIAYA & WAKTU. Padahal yang terpenting adalah NIAT. Orang cenderung berfikir dengan logika dan matematika untuk menghitung berapa banyak biaya yang akan diperlukan untuk pergi umrah/haji? bagaimana atau kapan bisa berangkat? dan banyak hal lainnya yang ujung-ujungnya hanya akan membuat niat jadi sekedar niat saja, tanpa ada ikhtiar untuk mewujudkannya, sedangkan Allah telah berfirman :