Mumpung ada waktu, kumpulin berkas2 penting dulu ah. Hmm, buka-buka tumpukan berkas2 lama, ijazah SMA, sertifikat2, sudah rapi semua. Tapi ada beberapa yang belum di"bungkus" nih. Ijazah universitas yang masih hangat, hehe, maklum baru keluar. Sertifikat CCNA yang masih terlihat bersih, wah mending di-press dulu aja nih di tempat potokopian langganan.
Setengah jam kemudian..... akhirnya kelar juga setelah mampir dulu ke counter temen. Nah itulah teman, terkadang kita lupa atau tidak menyempatkan diri untuk mengamankan file-file penting kita. Ijazah yang dengan susah payah kita dapatkan, terkadang karena sesuatu hal keteledoran kita rusak, entah karena kehujanan, kotor kena debu, atau bahkan sobek. Tentu hal-hal tersebut tidak kita harapkan terjadi pada kita bukan? Makanya mumpung inget sesegera mungkin deh amankan file kita entah dengan cara di-press atau di-laminating.Eitt, tapi tunggu dulu, mungkin ada beberapa dari kalian yang belum tau beda "Press" dengan "Laminating". Hehe.
Laminating
Menurut kamusbesar.com pengertian laminating adalah : Melapisi barang yg tipis dengan lapisan tebal (keras) pd kedua sisinya.
Barang yang tipis yang biasa di-laminasi adalah semisal foto, ijazah, sertifikat, piagam, dll. Sedangkan lapisan yang digunakan untuk melapisi adalah bahan yang terbuat dari plastik, namun plastik yang digunakan adalah plastik khusus (laminasi) yang memiliki perekat pada bagian sisinya. Proses laminasi dilakukan dengan cara melapisi barang dengan plastik laminasi pada kedua sisinya, kemudian dipanaskan pada mesin laminator dengan suhu tinggi >100 derajat. Mesin ini memiliki 2 roler yang akan menggerakkan barang yang akan di-laminasi dan berfungsi menjepit/merekatkan plastik pada barang. Nah hasil proses laminasi ini akan membuat barang yang dilaminasi terlindungi lapisan plastik kaku dan mengkilat sehingga barang / dokumen yang di-laminasi awet dan tahan terhadap kotoran / hal2 yang dapat merusak barang tsb. Namun kekurangannya adalah kita tidak bisa lagi membuka plastik laminasi tsb karena plastik tsb telah merekat kuat pada barang yang di-laminasi, jika dipaksa maka barang akan rusak / sobek.
Press
Barang yang tipis yang biasa di-laminasi adalah semisal foto, ijazah, sertifikat, piagam, dll. Sedangkan lapisan yang digunakan untuk melapisi adalah bahan yang terbuat dari plastik, namun plastik yang digunakan adalah plastik khusus (laminasi) yang memiliki perekat pada bagian sisinya. Proses laminasi dilakukan dengan cara melapisi barang dengan plastik laminasi pada kedua sisinya, kemudian dipanaskan pada mesin laminator dengan suhu tinggi >100 derajat. Mesin ini memiliki 2 roler yang akan menggerakkan barang yang akan di-laminasi dan berfungsi menjepit/merekatkan plastik pada barang. Nah hasil proses laminasi ini akan membuat barang yang dilaminasi terlindungi lapisan plastik kaku dan mengkilat sehingga barang / dokumen yang di-laminasi awet dan tahan terhadap kotoran / hal2 yang dapat merusak barang tsb. Namun kekurangannya adalah kita tidak bisa lagi membuka plastik laminasi tsb karena plastik tsb telah merekat kuat pada barang yang di-laminasi, jika dipaksa maka barang akan rusak / sobek.
Press
Lain halnya dengan laminasi, press meskipun sama-sama menggunakan lapisan plastik, namun tidak menggunakan proses perekatan pada sisi-sisinya, yang direkatkan hanya pada bagian tepi plastiknya saja sehingga jika suatu ketika kita ingin membuka lapisan plastiknya masih bisa dan tidak akan merusak barang yang dibungkus / di-press.
Nahh, begitulah sobat, semoga bisa bermanfaat, dan silakan pilih, Press atau Laminating untuk mengamankan dokumen2 penting kalian?
Nahh, begitulah sobat, semoga bisa bermanfaat, dan silakan pilih, Press atau Laminating untuk mengamankan dokumen2 penting kalian?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar