Sabtu, 29 Maret 2014

Rabu, 26 Maret 2014

Whitelist IP yang di-Blacklist Google dengan CBL (Composite Blocking List)

Dalam satu jaringan internet, apalagi yang memiliki banyak user/klien, biasanya diterapkan filtering di router untuk menjaga keamanan lalu lintas internet, namun ada kalanya IP router terdeteksi sebagai spam oleh Google, IP terdeteksi sebagai sebuah PC (mungkin terjangkit virus) yang mem-broadcast request ke Google secara terus menerus, dan oleh Google dianggap sebagai sebuah mesin yang secara otomatis melakukan request. Akibatnya, saat user melakukan searching keyword di Google akan muncul Captcha seperti pada gambar di bawah ini :
Salah satu solusi dari permasalahan di atas adalah dengan mengganti IP translate NAT router, sehingga IP yang terdeteksi spam tidak lagi di-blacklist oleh Google. Solusi lainnya adalah dengan merequest Google untuk mem-Whitelist IP yang telah di-Blacklist, namun proses ini biasanya lama, tergantung dari respon pihak Google.

Ada cara lagi yang lebih cepat, yaitu :
  • Enter an IP address (masukkan IP router yang di-Blacklist Google) klik Lookup
 
  • Jika ada tulisan "IP Address xxx.xxx.xxx.xxx is not listed in the CBL." berarti IP anda sudah tidak di-Blacklist
  • Tapi jika muncul tulisan "IP Address xxx.xxx.xxx.xxx is listed in the CBL." maka klik "Click to delist" (pada bagian bawah)
  • Anda tinggal menunggu beberapa saat proses Whitelist IP anda. Jika sudah berhasil, anda juga harus segera mencari PC/laptop di jaringan anda yang ada kemungkinan terkena virus sehingga mem-broadcast request ke Google.
Catatan : di atas bukan cara permanen untuk mem-Whitelist IP, karena yang terpenting adalah dari sisi user yang harus ditingkatkan security-nya terhadap virus, bisa dengan mengistal antivirus internet security, atau dengan meng-uninstal software-software yang mencurigakan yang biasanya ikut terinstal ketika kita men-download file-file dari internet.

Senin, 24 Maret 2014

Sebentar Lagi Pemilu

Sebentar lagi pemilu, banyak caleg dan capres pada tebar janji. Yang sebelumnya tak pernah terjun ke masyarakat, kini tiap hari blusukan di tengah-tengah warga, sekedar mencari simpati, atau memang tulus dari hati mencoba mendengar keluh kesah tetangga. Hemm, nampaknya memang sudah menjadi kebiasaan para calon wakil rakyat ini, dengan segala daya upaya mereka berusaha menarik simpati masyarakat sekitar, ada yang bagi-bagi kaos, mendatangi pengajian-pengajian, ada yang peduli dengan kesehatan warga sehingga mengadakan fogging untuk membasmi nyamuk, ada yang berorasi, kampanye dll,  macam-macamlah caranya. Namun tujuannya sama : memenangkan pemilihan. Perkara nanti kalau sudah menang urusan belakangan, yang penting menang dulu.